Rajawali Cinema, Bioskop Tua dari Purwokerto

Sekitar 2 bulan lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Kota Purwokerto. Sejak terdampar di Wonosobo, saya jadi sering ke kota ini, tapi biasanya hanya numpang lewat saja. Berhubung ada waktu longgar, kesempatan kali ini saya pakai untuk jalan-jalan sejenak di kota ini. Nah, salah satu agenda yang saya rencanakan adalah menonton film. Maklum, sekitar 2 bulan terakhir di Wonosobo, saya tidak update dengan film yang sedang tayang di bioskop. Ada bioskop di Wonosobo, tapi film yang diputar tidak update. *sad* 

Awalnya, saya sempat mengira kalau di Purwokerto ada banyak bioskop. Maklum, setau saya Purwokerto merupakan salah satu kota besar di Jawa Tengah. Setelah googling dan bertanya teman yang dulu kuliah di sini, ternyata hanya ada satu bioskop saja di Purwokerto, namanya Rajawali Cinema. Belum ada bioskop jaringan 21 ataupun bioskop kekinian lainnya di kota ini. 

Rajawali Cinema merupakan satu-satunya bioskop yang ada di Purwokerto. Rajawali Cinema terletak di Jalan Jendral S. Parman No. 69, Purwokerto. Bioskop ini ternyata sudah berdiri sejak sekitar tahun 1980. Berarti sudah 35 tahun berdiri. *tepuktangan* Bioskop ini telah menjadi saksi sejarah pasang surut perfilman di Indonesia. Usut punya usut, dahulu kala ada 7 gedung bioskop di kota ini, tetapi 6 bioskop lainnya sudah ditutup dan gedungnya sudah dialihfungsikan. Kini, hanya Rajawali Cinema yang mampu bertahan. Wah, luar biasa ya!

Bangunan khas Rajawali Cinema Purwokerto

Dari penampakan luarnya, memang benar-benar terlihat seperti gedung bioskop. Ya iya lah! Sebuah bangunan besar dengan beberapa poster film yang sedang tayang saat itu dipajang di bagian luar gedung. Sudah jarang sekali melihat penampakan khas gedung bioskop seperti ini. Pada bagian depan gedung, terdapat lahan parkir untuk mobil yang cukup luas. Parkir motor terpisah di sebelah kiri gedung bioskop. Hebatnya, sepertinya banyak penonton hari itu. Terlihat dari parkir mobil dan motor yang terlihat cukup ramai.

Saya segera masuk ke bagian dalam Rajawali Cinema. Seperti yang saya duga, ternyata hari ini banyak yang menonton. Hari itu, ada 3 loket tiket yang dibuka dan semua penuh dengan antrian penonton. Penonton yang duduk menunggu pun cukup banyak. Segeralah saya ikut mengantri biar tidak kehabisan tiket.

Mari mengantri!

Hari itu ada 4 film yang diputar, ada Crimson Peak, Goosebumps, Tiger Boy dan Pan. Tuh, ternyata film yang diputar di sini update semua. Pembelian tiket di bioskop ini ternyata sudah canggih selayaknya bioskop kekinian lainnya. Pemilihan film sudah menggunakan monitor dan kita dapat melihat kursi yang masih tersedia di dalam teater. Mantap!


Harga tiket bioskop di sini adalah Rp. 25.000,00 untuk weekdays dan Rp. 30.000,00 untuk hari weekend atau hari libur nasional. Satu tiket film Goosebumps menjadi pilihan saya hari itu. Sekalian nostalgia juga. Hihihi.

Tiketnya serupa tapi tak sama.

Masih ada sekitar 30 menit lagi sebelum film dimulai, saya memilih untuk melihat-lihat keadaan di dalam bioskop. Deretan poster film yang sedang maupun akan tayang dipajang pada salah satu dinding. Tempat penjualan snack dan minuman pun tersedia di salah satu sudut bioskop.

Poster film pada salah satu dinding bioskop

Teater film terletak di sebelah kanan dari tempat penjualan tiket. Sebelum masuk ke teater lebih lanjut, kita akan menjalani pemeriksaan tiket dan barang bawaan terlebih dahulu. Larangan membawa minuman dan makanan dari luar juga berlaku di sini. Mungkin, jaga-jaga kalau ada yang membawa nasi padang ke dalam teater. :D

Terdapat 4 teater di Rajawali Cinema. Satu teater sedang dalam tahap renovasi. Ruang tunggu di bagian dalam ternyata cukup nyaman. Kursi yang tersedia untuk menunggu pun cukup banyak. Bagian interior bioskop tidak kalah dengan bioskop kekinian di kota besar lainnya. Sekilas, saya merasakan suasana di sini mirip dengan suasana bioskop E Plaza Semarang, yang sama-sama jadulnya.

Cukup puas melihat bagian luar teater, saya pun semakin penasaran seperti apa bagian dalam teaternya nanti.

Saatnya masuk. 

Begitu masuk ke dalam, saya cukup kaget setelah mengetahui ukuran teaternya ternyata besar sekali. Hampir 2 kali lipat ukuran teater di Dieng Cinema. Sepertinya, satu teater bisa menampung 300 hingga 400 orang. Hebatnya lagi, penontonnya hari itu hampir full house. *tepuktanganlagi*

Bagian dalam teater yang ternyata cukup luas

Bagian dalam teater tidak banyak berbeda dengan bioskop lainnya. Penataan kursi bertingkat dengan pintu keluar khusus di salah satu sudut teater. Bagian dalam teater juga telah dilengkapi dengan pendingin udara. Cuman yang unik di sini, kursi penonton yang digunakan masih terbuat dari kayu, bentuknya mirip dengan kursi di Dieng Cinema. Ada busanya tapi tak cukup empuk. Hahahah. *boyok pegel* 
Sayang, kualitas gambar di sini tampak lebih gelap. Namun, sound system di dalam teater sudah baik dan dapat terdengar dengan jelas. Tidak ada suara dari luar yang dapat didengar dari dalam teater. *lirik bioskop E Plaza Semarang*

Dapet tempat yang agak mojok. Sepertinya Kungfu Panda 3 bakal diputer di sini juga

Pengalaman menonton yang cukup menyenangkan di Rajawali Cinema. Bioskop non-21 di Jawa Tengah yang mampu bertahan hingga kini dengan animo penonton yang baik pula. Walaupun tergolong bioskop tua, Rajawali Cinema tetap terawat dengan baik. Meskipun masih ada kekurangan di sana sini, bioskop ini tetap menjadi pilihan hiburan bagi warga Purwokerto dan sekitarnya. Jika nanti banyak bioskop baru yang bermunculan di kota ini, semoga Rajawali Cinema mampu bersaing dan dapat bertahan lebih lama lagi.

Oh iya, buat yang ingin mengetahui jadwal film yang diputar di sini, dapat mengunjungi akun facebook dan twitter Rajawali Cinema. Kedua akun tersebut masih selalu mengupdate jadwal film yang diputar di sini setiap harinya.

Rajawali Cinema

Jl. Jendral S. Parman no. 69, Purwokerto

Telp. (0281) 636003

HTM :

Hari Senin-Jumat : Rp. 25.000,-
Hari Sabtu-Minggu/Libur Nasional : Rp. 30.000,-

Twitter: @RajawaliCinema

Facebook: Rajawali Cinema